darulmaarif.net – Indramayu, 24 Juli 2025 | 08.00 WIB
Bagi sebagian orang, masa orientasi di pesantren bisa menjadi awal yang indah dalam perjalanan menuntut ilmu. Namun, tidak demikian halnya bagi Zufar Al-Faruq Jamalullail, seorang siswa kelas 10 SMA yang sempat mondok di salah satu pesantren terkenal di wilayah Cirebon. Baru satu hari ia berada di sana, namun keputusan besar sudah ia ambil: pindah ke pesantren lain. Alasannya? Kebersihan dan kenyamanan lingkungan yang jauh dari harapan.
Ketika diwawancarai oleh tim Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Kampus Hijau, Zufar bercerita dengan nada serius, meskipun sesekali ia mencoba tersenyum menyembunyikan kekecewaannya.
“Saya baru masuk satu hari. Tapi kamar dan WC-nya benar-benar kotor. Banyak WC mampet, bau, dan tidak layak pakai. Tempat cuci piring malah nyatu sama balong yang airnya keruh. Saya tidak kuat tinggal di lingkungan seperti itu. Gimana mau betah dan belajar dengan tenang?,” ujar Zufar.
Pengakuan Zufar ini sontak menjadi sorotan, terutama di kalangan para wali santri yang kini semakin selektif dalam memilih tempat pendidikan berbasis pesantren bagi anak-anaknya. Tidak hanya soal kurikulum dan akidah, aspek kenyamanan, sanitasi, serta lingkungan juga menjadi hal penting yang tidak bisa diabaikan.
Berbeda jauh dari pengalaman Zufar sebelumnya, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan – Kampus Hijau, tempat ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikan, justru hadir dengan wajah pesantren masa kini yang bersih, modern, dan ramah bagi generasi muda. Di pesantren ini, setiap kamar santri dilengkapi AC, laundry harian tersedia, serta kamar mandi yang bersih dan rutin dibersihkan. Tempat makan dan dapur dikelola secara profesional dengan memperhatikan sanitasi dan gizi yang memadai.
Tak hanya itu, Kampus Hijau juga dikenal memiliki lingkungan yang rindang dan hijau, jauh dari kesan gersang dan kumuh. Jalur-jalur pedestrian rapi, taman-taman dirawat dengan baik, dan suasana yang tenang sangat mendukung bagi para santri untuk belajar, menghafal, dan merenung. Tidak sedikit wali santri yang mengaku anak-anak mereka justru enggan pulang saat liburan karena sudah merasa nyaman di lingkungan pesantren.
Lebih mengejutkan lagi, meskipun fasilitasnya unggul dan terkesan ‘mewah’, biaya pendaftaran dan bulanan di Kampus Hijau justru tergolong sangat terjangkau. Hal ini menjadi pembeda utama dibanding banyak pesantren lain yang mematok biaya tinggi namun dengan fasilitas seadanya.
Zufar bukan sekadar remaja biasa. Di balik kemeja polos dan ransel birunya, tersimpan cita-cita besar. Ia ingin menjadi insinyur teknik perminyakan, mengikuti jejak sang ayah yang kini bekerja sebagai teknisi di sebuah perusahaan pengeboran minyak di Irak. Baginya, pesantren bukan sekadar tempat menuntut ilmu agama, tapi juga fondasi utama membangun karakter, kedisiplinan, dan impian masa depan.
“Ayah saya kerja di ladang minyak Irak, dan saya ingin seperti beliau. Tapi saya juga ingin kuat dalam ilmu agama. Saya butuh pesantren yang bersih, tertib, dan nyaman supaya bisa belajar serius,” tutur Zufar dengan mata yang berbinar penuh semangat.
Zufar sendiri mengaku sangat bersyukur bisa pindah ke tempat yang jauh lebih layak. Ia merasa lebih tenang dan siap untuk menjalani masa pendidikan barunya.
“Sekarang saya bisa fokus belajar di Darul Ma’arif. Kamar nyaman, lingkungan bersih, dan para ustadznya juga ramah. Ini pesantren yang saya cari dari dulu.”
Fenomena seperti ini seharusnya membuka mata banyak orang bahwa pesantren bukan hanya tempat mendidik ilmu agama, tapi juga rumah kedua bagi anak-anak. Kebersihan, kenyamanan, dan kelayakan fasilitas adalah hak dasar santri yang tidak boleh disepelekan.
Kisah Zufar menjadi pengingat bahwa anak-anak hari ini bukan sekadar mencari tempat mengaji, tapi tempat tumbuh dengan layak dan bermartabat. Pendidikan karakter dan cita-cita besar perlu ditopang oleh fasilitas yang mendukung serta lingkungan yang sehat. Dan Kampus Hijau hadir menjawab semua itu.
Ingin Anak Betah di Pesantren dan Fokus Menuntut Ilmu?
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan – Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongam Indramayu membuka Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026!
Pesantren bersih, lingkungan sehat, fasilitas modern, biaya sangat terjangkau!
Kurikulum terpadu antara ilmu agama, umum, dan tahfidz Al-Qur’an.
Kamar ber-AC, laundry harian, dapur sehat, dan kamar mandi higienis.
Informasi pendaftaran, kunjungan, dan tes seleksi, hubungi Panitia PSB kami sekarang juga atau kunjungi langsung lokasi Kampus Hijau di Kaplongan, Indramayu.
Darul Ma’arif Kampus Hijau, Tempat Ideal untuk Menuntut Ilmu dengan Hati Tenang dan Jiwa Lapang.
Semoga Bermanfaat.
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.